SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK
III (tiga)
NAMA NIM
1.
INDAH
AGUSRIYANI 16 30200045
2.
WISDA
LIA FITRI 16
30200041
FAK/JUR/SEM : FDIK/ BKI-2 / III (TIGA)
DOSEN
PEMBIMBING :
YULI
EVIYANTI,SE.,MM.
FAKULTAS
DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
TA.2017/2018
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaykum wr wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini tanda ada halangan sedikitpun. Sholawat serta Salam
kepada Nabi Muhammmad SAW yang telah rela berjuang demi mengajak ummatnya
kepada jalan yang benar serta dipenuhi cahaya Iman dan Islam.
Adapun materi yang kami paparkan dalam makalah ini
berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN’’. Kami menyadari dan
meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang kami sadari ataupun yang tidak kami sadari. Oleh
karena itu kami mengharap kritik dari makalah ini.
Namun
begitu, meskipun makalah ini jauh dari kata sempurna kami berharap agar makalah
ini sedikit banyaknya dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
10,SEPTEMBER,2017
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
A. IKWAL
DATA
Istilah
data dan informasi sering kali digunakan secara bergantian. Ada yang menyebut
data, padahal informasi, sebsliknya ada yang mengatakan informasi padahal data.Gordon
B. Davis menjelaskan kaitan data dalam informasi dalam bentuk defenisi sebagai
berikut:
“informasi
adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi
sepenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan mendatang”.Mengenai
pengertian data, lebih jelas apa yang didefenisikan oleh Drs. Joh.J Longkutoy
dalam bukunya “pengenalan komputer” sebagai berikut:
“Istilah
data adalah istilah mejemuk. Yang berarti fakta, atau bagian dari fakta yang
mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, sibol-sibol,
gambar-ganbar,kata-kata, anka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang
menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau suatu yang alin-lain.
Bahwa
data itu penting bagi manajemen, itu juga jelas, sebab data dipergunakan untuk
berbagai keperluan, yaitu: 1.
Pengetahuan (knowledge) 2.
Perkiraan (estimation) 3. Pertimbangan
(desicion)
Pengklasifikasikan
data
1. Jenis
data a.
Data hitung (enumeration/ counting data) Data
hitung adalah sebagai hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Termasuk data
hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
b. Data ukur
(measurement data) Data
ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
2. Sifat data
a. Data kuantitatif
(quqntitative data)
data kuantitatif adalah
data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b.
Data kualitatif (qualitative data)
1. Penanganan
data (data handling)
Penangan data meliputi, yakni:
·
Pemeriksaan dan pembadingan (veryfying
and comparing)
·
Pemilihan (sorting)
·
Peringkasan (extracting)
·
Penggunaan (manipulating
Pemeriksaan data mencangkup pengecekan data yang muncul
pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari bebagai sumber, untuk
mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian.
Penilaian atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan
data itu mencangkup pengaturan kedalam suatu urutan yang teratur.
Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan
data.
Penggunaan data atau data manipulation merupakan kegiatan
untuk menghasilkan informasi.
Jadi hasil pengolahan data itu merupakan:
a) Data
untuk disimpan bagi pengguna diwaktu yang akan datang.
b) Informasi
untuk di sampaikan kepada yang memerlukan atau untuk mengambil keputusan
mengenai suatu hal.
B.PENGERTIAN INFORMASI
Dr.
R.J. Beishon dalam karya berjudul “Information Flow and Manager’s Decision”
menjelaskan pengertian informasi sebagai berikut:
“Informasi diinterpretasikan, barang kali lebih luas dari
pada biasanya, yang mencankup isyarat pada data yang diterima oleh seorang
manajer sehari-harinya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau
tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal yang lebih jelas seperti memo
dan pesan melalui telepon.
Rudy Bretz dalam bukunya “A Taxonomy of Communication
Media” menyatakan bahwa informasi adalah apa yang dipahami.Sebagai contoh: ia
mengemukakan bahwa jika kita melihat atau mencium bau asap, kita mendapat informasi
bahwa sesuatu sedang terbakar. Kalau kita meraba sebuah benda lalu
mengangkatnya, kita memperoleh informasi melalui benda itu mulai dari bentuknya
sampai beratnya.
Informasi manusia tersebut sering disebut pesan
(message). Istilah ini mengandung arti informasi yang datang dari pengirim
pesan yang ditujuksn kepada penerima pesan.
Informasi pada tahap-tahap manajemen
1. Informasi
unruk perencanaan
a. Sumber
(resources) yang diperlukan bagi pelaksanaan yang meliputi dana, tenaga, alat,
dan keahlian pada para pelaksana.
b. Fasilitas
untuk menggunakan sumber tersebut misalnya fasilitas dalam hubungan dalam
pengangkutan.
c. Nilai
atau ukuran dari masing-masing sumber untuk menyelesaikan suatu aktivitas,
misalnya jam kerja secara perorangan (manhour) untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan.
d. Ramalan
terhadap hasil dari penggunaan sumber
e. Motivasi
para pekerja yang akan melaksanakan rencana yang akan dipersiapkan.
2. Informasi
untuk penggiatan
Informasi
untuk tahap penggiatan (actuating) sebagai pelaksanaan rencana berbeda dalam
jenis dan sifatnya dibandingkan dengan informasi untuk perencanaan.
Titik
berat informasi untuk tahap penggiatan ini terletak pada:
a.
Kecermatan dari isi pesan yang dikandung (accuaracy)
b.
Ketepatan waktu dalam penerimaan dan penyampaian (timeliness)
3.
Informasi untuk pengawasan
Para manajer menghendaki suatu sistem informasi pada
tahap pengawasan yang mencankup tatacara:
a. Mencatat
dan menunjukkan hal-hal yang sedang berlangsung menurut jadwal pelaksanaan.
b. Mencatat
bagaimana jadwal pelaksanaan itu diimplementasikan
c. Melaporkan,
jika jadwal atau implementasinya menyimpang dari rencana yang ditetapkan pada
tahap perencanaan, sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan korektif.
Jenis-jenis informasi
1. Informasi
berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka
pengambilan keputusan yang harus dilakukan. Diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Informasi
yang tepat waktunya
b. Informasi yang relevan
c. Informasi
yang bernilai
d. Informasi
yang dapat dipercaya
2. Informasi
berdasarkan pitonsi waktu
Diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Informasi
masa lalu
b. Informasi
masa kini
3. Informasi
berdasarkan sasaran
a. Informasi
individual
b. Informasi
komunitas
C. PROSES KOMUNIKASI
Paradigma
Lasswell menunjukkan bahwa komunikasi dalam prosesnya meliputi lima unsur,
yakni: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.
Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan kepada
orang lain.
Tampak komunikator
sebagai unsur pertama dan pesan sebagai unsur kedua dari proses komunikasi kait
mengait secara ketat, yang satu dari yang lain tidak dapat dipisahkan.
Media adalah saluran untuk melangsungkan suatu pesan dan
komunikator.
Komunikan adalah sarana
untuk mencapai komunikasi yang jauh tempatnya, misalnya surat, telepon,
telegram, telex dan sebagainya.
Efek yang timbul dari komunikasi diklasifikasikan efek
kognitif, efek afektif, efek opinionatif, efek behavioral.
Demikianlah makna ke-lima unsur yang tercankup dalam
proses komunikasi yang terkait denga sistem informasi manajemen.
D.JENIS-JENIS KOMUNIKASI
[1][1][1][1]1)Drs.
John J. Longkutoy, Pengenalan Komputer,
Cetakan ke-2, Penerbit Cendanamas, AJarkarta,1997,hal. 4 .
3. Sumber data
a. Data internal (internal data)
Data internal adalah
data yang asli. Artinya:data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya
orang lain.
b. Data eksternal
(external data) Adalah data hasil observasi orang lain.
Seseorang boleh saja menggunakan data untuk sesuatu keperluan, meskipun data
tersebut hasil karya orang lain.
Data eksternal terdiri
dari dua jenis:
1). Data eksternal
primer (primary external data)
Adalah data dalam
bentuk lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
2). Data eksternal
sekunder (secundary external data)
Adalah data yang
diperoleh dari orang bukan yang melakukan observasi
melaikan melailui seseorang atau sejumlah orang lain.
Nilai data
Dr. Marseto Donosopoetro dalam karyanya berjudul “Data
sebagai penghubung manusia dalam lingkungan hidupnya” menyatakan bahwa suatu
data yang bernilai harus memenuhi tiga ketentuan: ketelitiannya (precision)
baik, data itu dibandingkan (comparable) dan akhirnya data itu berguna untuk
tujuannya (valid).
Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1.Ketelitian data
(precision/ repruducebility)
Ketelitian data ditentukan oleh kecilnya
perbedaan, apabila observasi yang
menghasilkan data itu diulangi.
Ketelitian
data ditentukan juga oleh persamaan data yang dihasilkan oleh beberapa sumber yang melakukan suatu observasi
yang sama.
2.Komparabilitas data
(comparability)
Suatu alat timbang yang
secara berulang-ulang menunjukkan hasil yang sama belum tentu
membarikan data yang benar (true).
3. Validitas data
(validity)
Suatu data dapat saja
mempunyai kualitas yang baik, tetapi belum tentu valid atau tidak
berguna, jika tidak menunjang tercapainnya tujuan (objectives) si pemakai.
Pengolahan data
Dalam informasi manajemen data merupakan bahan mentah
untuk diolah yang hasilnya kemudian untuk menjadi informasi. Dengan lain
perkataannya, data yang diperoleh itu diukur dan dinilai, baik buruknya,
berguna tidaknya, dan lain-lain penilaian dalam hubungannya dengan tujuan yang
akan tercapai. Jadi sampainya menjadi
informasi, suatu data terlebih dahulu mengalami pengolahan atau pemprosesan.
Pengolahan data terdiri dari berikut ini:
2. Penyimpanan
data (data storage)
Meliputi
pekerjaan:
·
Pengumpulan (filing)
·
Pencarian (retrieval)
·
Pemeliharaan (file maintinance)
1.
Komunikasi
tatap muka(face to face)
Komunikasi ini berlangsung antara kimunikator dan
komunikan yang langsung bertatap muka.Komunikasi ini terbagi menjadi dua:
a.
Komunikasi
antarpersona
Ciri-ciri komunikasi antar persona:
-berlangsung dua rah timbale balik
-bersifat dialogis
-umpan balik berlansung seketika
-kerangka referensi komunikan dapat diketahui segera
dan menyeluruh
b.
Komunikasi
kelompok
Komunikasi ini terjadi antara komuniaktor dan dua atau
lebih komunikan.Komunikasi ini terbagi menjadi dua:
i.
Komunikasi
kelompok kecil
Cirri –ciri:
-berlangsung dua arah timbale balik
-komunikasi bersifat homogeny
-bersifat rasional
-situasi komunikasi dapat dialihkan ke situasi
komunikasi antarpersona
ii.
Komunikasi
kelompok besar
Ciri-ciri:
-berlansung satu arah
-komunikan bersifat heterogen
-komunikan bersifat rasional
-menimbulkan wabah mental
2. Komunikasi bermedia
Komunikasi bermedia di kategorikan sebagai berikut:
-Komunikais media massa
Komunikasi ini bersifat melembaga,umum,serempak.
-Komunikasi medio
Komunikasi ini bersifat sederhana.
E.TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI
ü
Tekhnik
komunikasi informative
Teknik ini memerlukanpengkajian agar komunikatif dan
juga dapat di pahami.
ü
Tekhnik
komunikasi persuasive
Teknik ini di laksanakan agar khalayak mengetahui dan
memahami
ü
Tekhnik komunikasi koesif
Tekhnik ini bersifat memaksa ,mengandung sanksi.